1. Kualitas Gambar yang Buruk
Berdasarkan pengalaman kami, sering sekali kami menemukan website buatan pihak lain yang menampilkan foto-foto yang gambarnya buram, tidak jelas, tidak fokus, pecah, atau ukurannya terlalu kecil tapi dipaksa ditarik jadi besar, atau ukuran terlalu besar dipaksa jadi kecil, atau ukurannya yang tidak proporsional antara lebar dan tingginya, terlalu gelap, terlalu terang, dan lain-lain. Bahkan sepertinya mungkin foto-foto tersebut diambil menggunakan kamera handphone sehingga hasilnya juga berkualitas rendah.
Masalahnya sebetulnya bukan pada kamera handphone atau kamera SLR, tetapi pada kualitas foto atau gambar itu sendiri. Mungkin kamera handphone high-end bisa mengambil gambar dengan kualitas yang lebih baik, asalkan didukung oleh pencahayaan yang bagus dan sudah pengambilan yang baik.
Intinya adalah website Anda ini akan dilihat oleh calon pelanggan Anda. Jadi pastikan Anda menyajikan gambar yang berkualitas terbaik dengan resolusi yang tepat. Gambar berkualitas ini bukan artinya harus 5 MegaPixel atau 10 MegaPixel atau 20 MegaPixel. Gambar yang terlalu besar juga tidak baik, karena membebani waktu loading website Anda.
Bayangkan saja, jika Anda berada pada posisi calon pelanggan Anda. Anda belum mengenal bisnis yang ditawarkan website tersebut. Kemudian Anda melihat gambar-gambar yang buram, yang gelap, kurang fokus. Bagaimana opini Anda? Tentunya Anda akan otomatis mengira bahwa kualitas pelayanan dari website tersebut juga kurang bagus. Atau setidaknya kalah bagus daripada website kompetitor lain yang mampu menampilkan gambar yang lebih baik dan menarik. Betul kan?
Riset yang dilakukan oleh University of Minnesota membuktikan bahwa tampilan yang dibantu oleh gambar yang baik dan berkualitas bernilai 43% lebih meyakinkan. Inilah the Power of Visual.
Kami sarankan Anda selalu memperhatikan setiap gambar yang ditampilkan di website Anda. Gunakan gambar yang berkualitas tinggi, tetapi tidak perlu terlalu besar ukurannya (kurang dari 2000 pixel) agar waktu loading website Anda tetap cepat.
Kami jamin hal ini akan meningkatkan daya tarik website Anda, dan memperbesar peluang para pengunjung website Anda untuk melakukan social sharing, bahkan pada akhirnya akan meningkatkan nilai SEO website Anda.
2. Tidak Mobile Friendly
Zaman sekarang website Anda masih belum mobile friendly? Oh.. keliru besar, Pak/Bu. Secepatnya “mobile”-kan website Anda sekarang juga, sebelum terlambat. Zaman sekarang semua orang browsing dari mobile device, seperti smartphone. Mereka jarang punya kesempatan untuk berlama-lama di depan komputer atau laptop hanya untuk browsing-browsing produk Anda. Namun dari smartphone, mereka bisa mengaksesnya kapanpun, misalnya saat sedang menunggu antrian, atau di kendaraan umum, dan lain-lain.
Kebanyakan website sih sebetulnya sudah bisa diakses menggunakan mobile device, hanya saja tampilan menjadi sangat kecil, sehingga sulit dibaca. Jika Anda sudah punya website, Anda bisa mempraktekkan hal ini, coba buka website Anda dari mobile smartphone, apakah website Anda bisa dibuka? Apakah terlihat sangat kecil? Jika sangat kecil, kemungkinan website Anda belum mobile friendly.
Mobile friendly artinya nyaman untuk digunakan pada perangkat mobile.
Kebanyakan pengunjung website yang belum mobile friendly akan merasa tidak nyaman ketika membuka website ini, karena harus di-zoom kemudian harus digeser-geser kanan-kiri, atas-bawah. Sehingga biasanya mereka tidak mau berlama-lama di website Anda. Dan pada akhirnya mereka akan cepat-cepat meninggalkan website Anda dan kemungkinan tidak mau berkunjung lagi.
Jika dulu, pengunjung dari mobile phone hanya sekitar 20%, sekarang zaman sudah berubah, pengunjung dari mobile phone sudah lebih dari 50%. Bayangkan jika website Anda belum mobile friendly, Anda berpotensi kehilangan lebih dari 50% pengunjung Anda.
Jadi bersegeralah upgrade website Anda menjadi mobile friendly.